Rahmad Syaifullah Alfikri

1. Botol        : Gendol 2. Kertas      : Deluwang 3. Kotor        : Jendot 4. Bisa           : Entos 5.Kebiasaan  : Tuman 6. Nilai            : Biji 7. Bicara        : Guneman 8. Sawah      : Lebo 9. Belajar      : Sinau 10. Misalkan  : Embangono 11. Cemilan  : Gayeman 12. kotoran : Larahan 13. Mencoba.  : Nyacak 14. Rata        : Leter 15. Belakang rumah : Mbritan 16. Depan rumah : Latar 17. Sinar matahari : Sengenge 18. Bintang : Lentang 19. Rajin : Teberi 20. Parfum : Lengo wangi 21. Minyak tanah : Lengo gas 22. Minyak goreng : Lengo keltek 23. Makan kedua : Mindo 24. Rusak : Bejat 25. Bongkar : Bugrek 26. baik : Tayoh 27. Tamu : Dayoh 28. Silahkan masuk : Baruso 29. Mencakar : Ngerayah 30. Ku = Sang ( contoh sang dolor). 31. Pukul : Popoh 32. Dimarahin : Diseneni 33. Luka : Catu 34. Begaya : Setil 35. Bungkus : Buntel 36. Jalan : Embong 37. Merah sangat : Abang bret 38. Hijau sangat : Ijo royo 39. Gelap sangat : Peteng dedet 40. Berantakan :

1. Hewan ini suka mencuri unggas milik orang. 2. Ketika rambut kamu, kamu pirang dengan warna merah ataupun coklat, orang-orang di desa dan temanmu akan bilang bahwa rambutmu seperti garangan wkwk, entah di desa lain apa ada yang seperti itu. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

1. Ular bandotan Di desa kami ular ini ada 2 jenis yaitu bandotan lemah dan bandotan sawah, katanya yang paling berbahaya itu bandotan lemah. 2. Ular kobra Di desa kami menyebutnya dengan ulo entong. 3. Ular gadung/hijau Orang desa kami menyebutnya dengan ulo ijo, iya mungkin karena ular ini warnanya hijau. 4. Ular cabai Orang desa kami menyebutnya dengan ulo cabe. 5. Ular weling Orang desa kami menyebutnya dengan ulo weleng. Nah itu tadi adalah nama-nama ular berbahaya di dusun tanggulangin, saya hanya menulis 5 nama ular, karena hanya ular itu yang pernah saya lihat dan kata orang berbahaya. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

Waktu dulu pernah heboh-hebohnya kemunculan pocong kecil di tanggulangin, tepatnya di gang tengah jalan kecil untuk menuju ke gang selatan(kiteran), banyak yang bilang pernah melihat sosok tersebut dan orang desa kami menyebutnya dengan pocong sak kenti, karena jalan disitu gelap membuat orang-orang agak canggung untuk melewati jalan tersebut. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

Foto di atas hanyalah ilustrasi. 1. Danyang ular Berdasarkan cerita rakyat dusun tanggulangin mempunyai danyang 2 ular yang besar, kepala ular kesatu ada di barat daya dan ekornya ada di timur laut, dan ular kedua kepalanya ada di tenggara sedangkan ekornya ada di barat laut, kedua ular ini menyilang, seperti itulah cerita-cerita yang pernah saya dengar. 2. Danyang anjing Menurut cerita masyarakat, ada 2 anjing besar dan tinggi berlari memutari desa ketika tengah malam, dan itu menjadi pertanda akan ada penyakit atau wabah, biasanya cenderung merujuk ke pertanian. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

1. Pisang kembar atau dempet Mungkin larangan yang satu ini sudah umum, katanya jika memakan pisang itu nanti akan memiliki anak kembar. 2. Wedel bandeng Nah bagi yang tidak tau apa itu wedel, wedel itu isi perutnya ikan bandeng yang dimasak, saya tidak tau mengapa anak kecil tidak boleh memakan itu, saya waktu dulu masih kecil kalo mau makan itu dilarang, ketika saya bertanya apa alasanya, jawabannya cuma "Gak Ilok". 3. Brutu ayam Dan yang terakhir ini kalo kita makan katanya menyebabkan pikun(sering lupa). Karena rasa penasaran yang kuat, sehingga membuat saya pernah memakan ketiganya. Dan saya rasa larangan tersebut hanya untuk anak kecil saja. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

Sebelum ke mitosnya, saya mau bilang kalo saya tidak tau bahasa Indonesia nya unyeng-unyeng, kalo ubun-ubun sih bukan, karena di tanggulangin ubun-ubun adalah mbun-mbunan, mungkin bisa dibilang pusaran kepala gitu ya wkkw. 1. Jika mempunyai 1 unyeng-unyeng katanya anaknya kalem dan pintar. 2. Jika mempunyai 2 unyeng-unyeng katanya anaknya bandel dan nakal. 3. Jika mempunyai 3 unyeng-unyeng pintar mencari ikan, maksud mencari ikan disini adalah mencari ikan pas lagi ngubek, ngubek adalah mencari ikan dengan cara mengobok obok air di kali ataupun tambak sampai airnya keruh, nah ketika airnya keruh maka ikan akan susah melihat dan kita bisa menangkapnya dengan tangan kosong, nah disinilah pemilik unyeng-unyeng 3 katanya paling pintar mencari ikan. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

1. Hewan ternak kita akan mati. 2. Dewi sri akan menangis, siapakah dewi sri ??? Dewi Sri atau Dewi Shri, Nyai Pohaci Sanghyang Asri, Sangiang Serri, adalah dewi pertanian, dewi padi dan sawah, serta dewi kesuburan di pulau Jawa dan Bali. Pemuliaan dan pemujaan terhadapnya berlangsung sejak masa pra-Hindu dan pra-Islam di pulau Jawa. Nama "Sri" berasal dari Bahasa Sansekerta.   Wikipedia . 3. Suami kita atau istri kita nanti j***k. Mitos itu hanya berlaku untuk anak kecil(arek sek dorong jowo). Kalo saya mengambil sisi positifnya aja, karena untuk menjadi sebuah nasi, butuh proses yang panjang. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

1. Burung hantu bisa menghisap darah anak kecil yang menangis dari ubun-ubun dari atas genteng. 2. Jika terdengar burung hantu dengan suara serak, pertanda ada orang lagi sakit parah. 3. Jika terdengar suara burung hantu dengan suara sangat-sangat serak pertanda akan ada orang yang meninggal dunia. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

Hehe, entah siapa yang dulu pertama kali menggunakan cara ini untuk memanggil orang, ketika saya masih kecil saya sering di suruh teriak-teriak sebut-sebut bapak ibu mak dan lain-lain, di gentong yang berisi air tersebut, orang desa kami menyebutnya dengan genok, saya melakukan itu ketika ibu saya pergi ke pasar, dan ketika bapak saya kerja lama gak pulang-pulang. Konon ketika kita memangil di genok, orang yang kita panggil akan merasakan suatu perasaan yang aneh ataupun seperti ada orang yang memanggil, sehingga membuat orang yang kita panggil bersegera cepat pulang. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

Disini ikan-ikan kecil seperti wader,cakong dan sondok uceng tidak saya tulis. 1. Ikan sepat rawa Tanggulangin : Iwak sepat 2. Ikan betok Tanggulangin : Iwak betek 3. Ikan tawes Tanggulangin : Iwak putian atau iwak bader 4. Ikan tombro Tanggulangin : Iwak sombro 5. Ikan mujair Tanggulangin : Iwak jaer Mujair besar : Jaer Mujair kecil : Cepret 6. Ikan gabus Tanggulangin : Iwak kotok Gabus kecil     : kotesan Gabus sedang : brenjilan Gabus besar.   : kotok 7. Ikan lele Tanggulangin : Iwak lele Lele kecil  : Gopuran Lele besar : Lele Untuk ikan bandeng dan udang memang sengaja tidak saya tulis, karena ikan itu rata-rata hidup di tambak, sedangkan yang saya bahas adalah ikan yang hidup di sungai dan rawa(jublangan). Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

1. Burung gereja Tanggulangin : Manok gerejo 2. Burung kutilang Tanggulangin : Manok gentilang 3. Burung bondol peking Tanggulangin : Manok pekeng 4. Burung trucukan Tanggulangin : Manok trocok 5. Burung Sikatan Tanggulangin : Manok srikatan 6. Burung pelatuk Tanggulangin : Manok pelatok 7. Burung tengkek Tanggulangin : Manok dengkek dan Manok kacang ijo 8. Burung perkutut Tanggulangin : Manok perkotot 9. Burung tekukur Tanggulangin : Manok dekuku 10. Burung walet Tanggulangin : Manok walet 11. Burung blekok sawah Tanggulangin : Manok belkok 12. Burung kowak Tanggulangin : Manok kowak 13. Burung hantu Tanggulangin : Manok ndares 14. Burung sirpu Tanggulangin : Manok sirpu 15. Burung cabai Tanggulangin : Manok prenjak keres 16. Burung prenjak alang-alang Tanggulangin : Manok prenjak alang-alang 17. Burung prenjak sawah Tanggulangin : Manok prenjak lebo atau manok cipret 18. Burung prenjak putih Tangg

Hehhe dengar kata kuburan sudah pasti agak gimana gitu ya kan ?? Hehe iya kuburan itu tempat yang sepi, tempat orang yang sudah meninggal atau tidak bernapas, kembali ke topik Akses jalan untuk masuk ke desaku memang harus melewati kuburan, dari arah Utara : kuburan desa ganggang dan dusun tanggulangin(konon di kuburan tanggulangin ada hantu kepala aja, orang desa saya menyebutnya dengan "ndas gelondong" belum lagi nanti di waduk juga katanya ada suara orang teriak-teriak(kalap)  dan masih ada lagi yaitu di telaga timur ada juga pocong, hehhe barulah bisa sampai desa. Selatan : kuburan dusun prambon yang katanya ada banaspatinya. Barat : ya memang disini tidak ada kuburannya, tapi di jembatan perbatasan antara desa klotok dan tanggulangin katanya juga ada tuyulnya. Timur : hahha saya tidak akan menulisnya, karena terlalu banyak desa jika di mulai dari karang ploso, mbareng, kalisarai kalipadang dan batara. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

Hehhe memang benar udah punah Dulu saya mencari undur undur buat mainan aja, saya biasanya menangkapnya dengan cara memancing menggunakan bunganya bunga tali sepatu, di desa kami menyebutnya bunga wora wari atau wara wari. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri

Sesuai dengan judulnya, saya bilang punah karena ketika beranjak remaja saya sudah jarang sekali melihat kupu-kupu dan capung bahkan mungkin bisa di bilang benar-benar tidak ada. Waktu dulu masih kecil kemanapun pasti saya melihat kupu-kupu yang hinggap di bunga-bunga, untuk capung dulu sering saya buat mainan, saya dan teman-teman menangkapnya dengan sapu lidi, bukan dengan satu lidi tapi sapu utuh, setelah menangkapnya biasanya ku kasih tali di ekornya, untuk jenis capungnya yang saya tau cuma kinjeng dom sama kinjeng meduro(bahasa di desaku). Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisannya. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri