Sesuai dengan judulnya, saya bilang punah karena ketika beranjak remaja saya sudah jarang sekali melihat kupu-kupu dan capung bahkan mungkin bisa di bilang benar-benar tidak ada. Waktu dulu masih kecil kemanapun pasti saya melihat kupu-kupu yang hinggap di bunga-bunga, untuk capung dulu sering saya buat mainan, saya dan teman-teman menangkapnya dengan sapu lidi, bukan dengan satu lidi tapi sapu utuh, setelah menangkapnya biasanya ku kasih tali di ekornya, untuk jenis capungnya yang saya tau cuma kinjeng dom sama kinjeng meduro(bahasa di desaku). Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisannya. Penulis : Rahmad syaifullah alfikri